top of page
Search
  • Writer's pictureMerdeka Secretariat

Pernyataan Hari Pahlawan Masyarakat Adat 2022

Updated: Nov 10, 2022

10 November 2022





Merdeka West Papua Support Network bergabung dalam peringatan global Hari Pahlawan Masyarakat Adat 10 November ini. Hari ini juga menandai pembunuhan mantan Ketua Dewan Presidium Papua, Theys Eluay. Kami ingat warisan Theys dan semua pahlawan Papua yang berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Tanah Papua.


Pada saat disinformasi besar-besaran yang bertujuan menjelek-jelekkan perlawanan rakyat terhadap pendudukan dan militerisme, kita ditantang untuk memperjuangkan kebenaran dan merebut kembali narasi-narasi yang telah diselewengkan oleh para penindas untuk menguntungkan diri mereka sendiri.


Di West Papua, para pejuang kemerdekaan telah dicat sebagai teroris dan penjahat oleh negara sementara perusahaan yang mengeksploitasi sumber daya Papua disambut oleh negara, bahkan dengan murah hati memberi mereka layanan militer untuk melindungi operasi bisnis, dengan mengorbankan nyawa Masyarakat Adat dan kesejahteraan komunitas mereka.


West Papua memiliki bagian pahlawan dan martir yang menawarkan hidup mereka untuk gerakan kemerdekaan. Banyak dari mereka tewas di tangan tentara dan polisi Indonesia sementara beberapa dipaksa hidup sebagai orang buangan di negeri asing didorong oleh penganiayaan politik yang intens, tidak hanya pada diri mereka sendiri tetapi juga pada keluarga mereka. Tahun ini, kami telah kehilangan pemimpin terkemuka dalam gerakan seperti Leonie Tanggahma dan Filep Karma — keduanya sangat dihormati dan menjadi inspirasi bagi para pemuda yang sekarang membawa panji perjuangan panjang penentuan nasib sendiri West Papua.


Kami juga mengenang dan memberi hormat setinggi-tingginya kepada pahlawan yang masih hidup seperti Mama Yosepha Alomang dan Victor Yeimo yang pernah menjadi korban tindakan keras Indonesia terhadap aktivis Papua. Terlepas dari risiko dan kesulitan yang datang dengan mengatakan kebenaran, mereka berdiri teguh dan tetap setia pada prinsip-prinsip mereka.


Kami menyerukan penyelidikan cepat dan tidak memihak atas kematian misterius banyak orang Papua, termasuk aktivis terkenal Filep Karma yang mayatnya ditemukan di pantai 1 November lalu.


Kami menyerukan pencabutan dakwaan dan pembebasan segera semua tahanan politik Papua yang dituduh melakukan segala macam kejahatan ketika mereka hanya menggunakan hak inheren mereka untuk kebebasan berbicara dan berkumpul.


Saat kami mengakui dan memberikan penghormatan kepada pahlawan masyarakat adat Papua, kami juga menegaskan kembali dukungan dan solidaritas kami untuk perjuangan penentuan nasib sendiri orang Papua yang telah mereka perjuangkan.







bottom of page